cerita seorang anak dan psikologinya
Setiap orang menghadapi psikologi dirinya masing-masing. ia hidup dalam keluarganya ia merasakan cara orang tuanya membesarkannya, memperlakukannya, menasehatinya. Setiap keluarga memiliki caranya masing-masing. Psikologi seseorang berbeda-beda, dan itu ia dapat dari bagaimana lingkungannya memperlakukannya dan paling penting bagaimana orang tua membesarkannya.
seorang anak perempuan mempunyai kebiasaan merokok bukan karena kecanduan karena bagi dia saat melakukan itu ia merasakan kebebasan dimana ia dibesarkan dengan cara dikekang. selalu dirumah tidak mudah bergaul dengan teman seumurannya. seketika ia ingat saat-saat ia masih remaja, secara tidak langsung orang tuanya membuatnya tidak bisa berekspresi dan tidak bisa memiliki banyak teman, Setiap kali pulang terlambat karena bermain dengan teman selalu dimarahi dan selalu merasa bahwa bermain diluar bukan hal yang baik. menolong orang tua setiap hari itulah hal yang baik. perempuan 27 tahun itu kini masih belum bisa sama sekali memilih atau menemukan jodohnya.
seorang anak perempuan yang mempunyai banyak teman, kuliah di universitas ternama di kota besar diberikan uang jajan yang tidak pernah kurang dari orang tuanya tetapi selalu dikekang karena keinginan orang tua yang dipaksakan pada anak tersebut membuatnya suka keluar rumah bermain dengan temannya yang kebanyakan lelaki, pulang larut malam tanpa diketahui orangtua berbohong demi tidak dimarahi dan terlambat lulus kuliah karena saat memilih jurusan ia tahu itu karena orang tuanya bukan karena dirinya sendiri. psikologi anak perempuan ini membuatnya berpikir untuk mau saja dengan rela menyerahkan diri dengan siapapun yang ia cintai.
seorang anak perempuan terpisah dari keluarga kandungannya, bukan tanpa sengaja. karena ekonomi dia dibesarkan oleh pasangan lain walau masih dilingkungan keluarga yang sama. anak kecil yang tidak tahu apa-apa tidak mengerti apa-apa harus tinggal dengan kakak dari orang tuanya sendiri selama lebih dari 10 tahun. orang - orang tidak pernah tahu kerinduan dihatinya untuk bisa hidup dan tinggal dengan orang tua kandungnya walaupun dengan ekonomi kecil, Tapi, demi agar tidak menyusahkan orang tuanya ia terima untuk terpisah sejak ia berumur 7 tahun.
dari beberapa kisah itu tidak ada yang mengerti lebih tepatnya orang tua mereka tidak ada yang mengerti bagaimana psikologi anak-anak mereka teganggu karena hal-hal tersebut, yang ia tahu anaknya bisa tumbuh besar dan Sekarang anak-anak perempuan itu sudah dewasa lalu dengan entengnya orang-orang tua itu berkata "anakku sudah hidup mandiri sekarang ia bisa membantu masa tuaku." tidak ada orang tua yang sadar tentang psikologi anak-anak mereka yang terganggu bahwa merekalah yang menciptakan orang itu seperti saat ini.
Komentar
Posting Komentar